...........|| Tuesday, April 04, 2006 ||

U . S . I . A

Hari ini sudah memasuki hari keempat di bulan April 2006. Khususnya umat Islam sebentar lagi akan memperingati maulud Nabi Muhammad SAW.


Bagi aku sendiri bulan april membawa makna tersendiri. Yaitu bahwa dibulan inilah aku disahkan sebagai pasangan suami istri dan juga di bulan inilah aku di lahirkan ke dunia ini.


Kata orang kalau lahir dibulan april terutamanya golongan Taurus, biasanya orangnya keras hati dan tidak mudah menyerah. Mungkin juga ada sisi kebenarannya, tapi terlepas dari itu semua sebenarnya aku kurang begitu percaya dengan ramalan bintang ini.
Tetapi memang aku merasakan bahwa aku jenis yang keras hati dan tidak mudah menyerah, senang menempuh cabaran,tidak mudah putus asa. Dan yang paling penting aku paling benci dibohongi. Bagiku lebih baik mendengar kebenaran yang pahit daripada dibohongi. Kamu tau tidak, kalau dibohongi rasanya seperti kita diperbodohkan dan dilecehkan. Jangan deh….

Waktu begitu cepat berlari , dengan banyak meninggalkan kenangan manis dan pahit. Tanpa terasa dibulan april tahun 2006 ini, usiaku sudah memasuki ambang 30. Usia yang cukup matang kata orang. Di usia ini biasanya sudah timbul beberapa garis halus di wajah…he..he..terutama di bagian dekat dengan bibir. Kenapa…karena kita sering tersenyum. Aku pernah dengar cerita seorang kawan, yang kawannya dia itu(paham kan)kalau tersenyum seperti patung, maksudnya dia tersenyum tapi tidak seperti orang tersenyum. Kalau orang tersenyum biasanya kan bibirnya melebar atau ada tarikan dipipi. Tapi kawan dia ini kalau senyum seperti robot, soalnya mau maintain dia punya wajah, alias takut kalau ada garis-garis kedutan diwajahnya. Tau kan betapa tersiksanya, hanya karena senyum punya pasal jadi hilang kebebasan diri.

Walaupun umurku sudah memasuki 30 tahun ,tapi kadang aku merasa lucu juga. Paling sering orang menganggapku masih umur 20 an, bahkan ada yang menganggapku masih anak SMP. Astaghfirullah, apa nggak salah tuh orang…ngeliatnya dari mana ya….dari London kali ya..he..he…

Pengalaman sebegini paling sering aku alami kalau pas ikut pengajian ibu-ibu, aku kan selalu datang bareng dengan ibu-ibu yang berusia sekitar 40 an ke atas. Nah selalunya ada orang komen, eh ..ini anak kakak ya (dia Tanya dengan kawanku yang udah 40 an itu).Bukan ini jiran saya,….dia dah kawin dah. E ..iya ke..nampak macam belum kawin, muda lagi macam 20 tahun. Wah…wah..akupun kadang bingung sendiri, bagaian mana ya dari wajahku ini yang mirip anak ‘SD’ hi..hi…kalau nak dikatakan imut-imut nggak juga, kalau amit-amit adalah…..
Pas balik ke Indonesia, kenalan dengan istrinya orang nomor satu di Purworejo, Bu Yuli, diapun nggak percaya kalau aku sudah 29 tahun. Bu Yuli pikir aku baru berumur 22 tahun. Gimana to Bu, wong saya sudah tua 29 tahun lebih lho!. Kalau balik kampung apalagi, kalau orang yang nggak tahu katanya aku ini ‘adiknya’adikku…he..he...apa nggak kebalik tuh.
Alhamdulillah..lah kalau aku masih kelihatan lebih muda dari umur yang sebenar.Jadi nggak perlu lagi aku bubuh bermacam-macam krim supaya kelihatan awet muda…betul apa betul ?!

Aku sendiri sebenarnya tak peduli sangat dengan hal-hal seperti ini. Biarlah kondisi kita mengikut umur, alami. Kalau memang sudah tua ,ya tua aja. Yang paling aku risaukan adalah bahwa umurku sudah pun berkurang lagi. Dan selama hampir 30 tahun hidup menumpang di bumi Allah ini kita patut pikirkan kembali apa yang sudah kita buat. Kemana kaki kita melangkah selama ini,apa yang telah kita buat untuk memperbanyak amalan kita. Apakah kehidupan kita sudah sesuai dengan suruhan islam, dan masih banyak lagi. Masih banyak yang perlu aku perbaiki, kalau mau mendapat syurga Allah nanti.




 0 Comments:

Post a Comment

<< Home