...........|| Thursday, March 30, 2006 ||

**Bersabarlah Wahai Para Istri**

Khususnya untuk yang sudah mendirikan rumah tangga, kepada sekalian srikandi islam yang sudah bergelar seorang istri. Pernahkah anda membayangkan bahwa anda akan memiliki kehidupan anda yang sekarang ini. Apakah kehidupan rumahtangga anda yang sekarang ini,sudahpun mencerminkan apa yang pernah anda semua cita-citakan dulu, atau paling tidak sedang menuju ke arah itu. Atau kehidupan anda yang sekarang jauh sekali dari bayangan anda dulu sebelum kawin.

Ataukah lagi anda sebenarnya tidak tahu kenapa anda tiba-tiba telahpun memilih untuk menamatkan masa bersendirian dengan orang yang sama sekali buka tipe anda.
Dan tiba-tiba ketika bangun esok hari anda dikejutkan oleh adanya orang lain yang tidur disebelah anda. Oh..inikah suamiku…inikah kehidupanku yang baru…alam rumah tangga, barulah anda sadar bahwa kemarin anda telah di akad nikahkan dan sah sebagai suami istri.

Kini anda tidak lagi hidup bersendirian, tidak lagi bebas melakukan apa yang disukai,tapi harus mulai membiasakan diri untuk saling berbagi,berdiskusi,saling mengisi,melakukan sesuatu brsama-sama,menyelami hati dan perasaan masing-masing dan jangan lupa untuk senantiasa bertimbang rasa dengan pasangan .

Saudaraku muslimah yang dikasihi Allah,menikah seumpama menggenapkan setengah dien islam, maka Insya Allah kita pun harus berusaha dengan sepenuh hati menjalaninya.Lihatlah, masih banyak muslimah di luar sana yang masih tertunggu-tunggu, bilakah jodohnya akan sampai. Bahkan kadang ada yang sampai hampir hilang rasa percaya diri,karena tidak juga ada jejaka yang kunjung meminang.Oleh karena itu sudah sewajarnyalah kita bersyukur kepada Nya, karena sudah sampai jodoh kita.

Begitu besarnya nikmat rumah tangga ini,antara lain seperti dalam firman Allah swt yang maksudnya :

Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri,supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan di jadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. (QSAr Ruum:21)

Setiap istri pasti mengharapkan agar sang suami senantiasa berada disisinya.Diberi perhatian, dimanjakan dan keberadaan suami disisi membuatkan istri lebih merasa disayangi,menjadi lebih aman dan terlindungi.
Namun adakalanya hal-hal tersebut kurang dapat dirasakan sepenuhnya oleh istri, karena kesibukan suami dengan kerjanya. Hal ini akan lebih dirasakan oleh istri yang tidak bekerja, alias menjadi ibu rumah tangga sepenuh masa. Mungkin lain pula bagi wanita yang berkerja, karena dengan kesibukan kerjanya mereka mungkin kurang merasakan ‘kerinduan’ pada sang suami. Tetapi ini sekedar pendapat pribadi saja,bukankah perasaan manusia itu lain-lain? Pokoknya yang jelas kehadiran suami di sisi istri memberikan nilai plus bagi rumah tangga itu sendiri.

Kedudukan dan jabatan suami akan menentukan sering tidaknya, sebanyak mana waktu yang bisa diluangkan untuk keluarga.Makin tinggi dan makin penting kedudukan suami, maka pada umumnya makin sibuklah dia.
Sibuk dikantor, mungkin meeting sepanjang hari,menerima kunjungan tamu,akibatnya mau cari waktu untuk telepon pun tak sempat.Walaupun sekedar say ‘hello’…
Belum lagi kesibukan diluar kantor. Misalkan suami dapat tugas keluar kota beberapa hari ,atau bahkan ke luar negeri lebih dari satu bulan.

Dengan kesibukan suami yang begitu padat otomatis masa untuk bersama istri dan keluarga menjadi kurang. . Bahkan kadang kerjaan kantorpun dibawa sampai ke rumah, waktu yang seharusnya untuk santai berdua di rumah bertukar jadi muram karena suami sibuk sendiri. Dulu yang biasanya selalu makan malam bersama ,sekarang sudah jarang-jarang. Apalagi pergi ke restoran favorit. Hmmm…jauh deh..mungkin begitu ya, tanggapan sesetengah istri yang punya suami super sibuk.

Wajar bu, memang wajar…mungkin ada sedikit perasaan jemu, sepi, kok suamiku sibuk banget…ya.. kapan dong free nya, istrinya kantor apa aku..he..he..
Mungkin juga ada yang menyimpan rasa cemburu,lho kok cemburu?!…iya lah..gimana tidak lha wong dalam seminggu satu hari saja singgah di rumah, lainnya keliling dari kota-ke kota..meeting di kota ini, kursus di kota itu.Ehmmm ….kapan ya, duduk dirumah….rumah kok jadi macam hotel. Singgah lalu terbang lagi..

Mungkin juga ada diantara kita yang merasa jengkel dengan suami, sebab merasa suami sudah tidak sayang,kurang perhatian dan mungkin lebih menumpukan perhatian pada kerjanya. Walaupun merasa jengkel bagaimanapun, hendaknya jangan sampai istri mengeluarkan kata-kata yang bisa menyakitkan perasaannya. Ataupun merasa dia kurang dihargai(yalah dia sudahlah penat bekerja sampai keluar kota beberapa hari misalnya) sampai dirumah disambut dengan muka cemberut sang istri, belum lagi dengan berbagai keluhannya. Wah..bisa-bisa suami jadi naik darah nih…

Kalau suami balik dari out station sebisa mungkin siapkan diri secantik-cantiknya,apalagi kalau lama tak bertemu. Buat masakan yang dia sukai, siapkan air minum.Tanyakan bagaimana kabarnya, bagaimana dengan kerjanya. Kalaupun kita merasa sedikit jengkel, redamlah rasa jengkel itu untuk seketika. Disinilah diperlukan kesabaran seorang istri, dan keikhlasan dalam melayani suami. Biarlah suami istirahat secukupnya, barulah sampaikan rasa ketidaknyamanan, atau apa-apa hal yang menyebabkan jengkel.Diskusikan sebaik-baiknya dan cari jalan penyelesaian.

Sebenarnya banyak cara yang bisa dilakukan agar kita selalu dapat berhubungan dengan suami, agar kita nggak merasa disisihkan, agar tetap merasa disayangi dan diperhatikan.Misalkan,buatlah kesepakatan dengan suami agar dimanapun dia berada terutama kalau lagi out station,untuk selalu menghubungi anda baik lewat telepon atau email. Minimal 3 kali sehari..he..he..yah memang seperti minum obat,..

Seperti kata suamiku ‘perempuan mempunyai kuota perkataan yang lebih banyak dari lelaki dalam satu hari’. Jadi maknanya harus lebih banyak bercakap, meluahkan perasaan. Dan seperti juga kata ahli psikologi, bahwa ‘wanita tidak boleh terlalu banyak memendam perasaan, maka itu harus diluahkan, Kalau tidak dia akan menjadi stress’.

Sebaliknya sebagai istri jangan menunggu suami telepon dulu, kalau ada kesempatan teleponlah suami anda. Tapi kalau tengah dalam meeting, sebisa mungkin tunda dulu keinginan menghubunginya,kecuali dalam keadaan terdesak.
Jangan lupa untuk minta oleh-oleh..he..he.. sebenarnya nggak wajib sih, tapi paling tidak suami akan selalu ingat,bahwa ada yang setia menunggu dirumah,maksudnya bukan menunggu oleh-oleh lho..tapi menunggu kepulangannya.

Sebagai istri,kasih sayang dari suami dan keberadaan suami disampingnya adalah hal yang selalu diharapkan.Apabila suami jauh..sudah pasti rindu. Tetapi kita juga harus ingat hakikat bahwa selama kepergian suami untuk mencari penghasilan yang halal bagi keluarga maka ia adalah wajib.Kalau suami tidak bekerja, alamatnya ‘dapur memang tak berasap’. Kitapun tak mau kan kalau suami hanya duduk dirumah goyang kaki, sementara kita yang kelimpungan cari duit untuk menghidupi keluarga. Karena pada dasarnya mencari nafkah adalah merupakan tanggung jawab suami. Dan sebagai istri hendaknya kita berusaha untuk selalu mendorongnya dan mengingatkan kepadanya supaya ditengah kesibukannya tetap tidak lupa sholat 5 waktu dan senantiasa mengharap keredhaan Allah swt atas semua pekerjaan yang dilakukan.

Jadi untuk para istri yang selalu ‘ditinggal’ suami karena kesibukan, tolong dan marilah kita bersabar, ikhlas dengan apa yang suami lakukan. Jangan manyun kalau suami harus tugas diluar kota, karena ‘kemanyunan’ anda hanya akan menjadi beban suami ketika bertugas. Cerialah selalu, beri semangat dan dorongan pada suami untuk bekerja dengan lebih baik, membawa pulang rezeki yang halal dan thoyib.Insya Allah keluarga kitapun akan diberkati Allah swt.Amin.


 3 Comments:

At March 31, 2006 12:03 AM, Blogger Ummu Aisyah said...

"assalamu'alaikum May, miss u.
Aih artikelnya bener banget tuh, :)..kalo istri banyak menumpahkan perasaan dg banyak berkata2. Kalau suami, dia lbh senang bertahan dalam 'Goa'nya, mesti pintar2 cari waktu berdua.
Tapi suami Ve, malah kalo udah mau tidur, banyak ngobrol dan diskusi..kadang ampe terkantuk2, dia ngajak diskusi mulu...:D...terutama ttg Islam, tpi truly..aku senang banget.

Iya deh May, love u cause Allah sis."

 
At March 31, 2006 8:51 PM, Blogger Umm Nusaybah said...

"wow...excelent article sis...boleh nih dikirim ke eramuslim.com ...btw nulis terus yaaa...alhamdulillah bisa jadi reminder buat ktia semua...."

 
At April 01, 2006 1:14 PM, Blogger maisara said...

"Thank you ,Amee and Ve..he..he..(sekalian balasnya)."

 

Post a Comment

<< Home