...........|| Saturday, February 18, 2006 ||

Terdampar aku dibumi ini, Tanah Melayu

Tanah Melayu, Malaya, Malaysia. Tempat dimana aku berada sekarang, sekedar menumpang hidup, bersama suami yang aku cintai. Bahagiakah aku? Insya Allah, alhamdulillah aku sentiasa bersyukur atas segala nikmat yang Engkau berikan ya Allah. Baru kusadari ternyata ..begitu besar nikmat yang telah Allah beri kepadaku. Alhamdulillah Engkau makbulkan doaku ….
Sebagai seorang wanita dewasa, wajar apabila kita menginginkan sesuatu yang lebih baik dari apa yang kita rasa kurang. Sebuah masa depan yang menjanjikan kebahagiaan dunia akhirat. Masa depan yang dinamakan rumah tangga.

Tahun berlalu begitu cepat, pembangunanpun begitu pesat. Hari berlalu tahun pun berganti tak terasa lebih 3 tahun aku merantau. Meninggalkan orang tua dan saudara, meninggalkan segala kenangan yang pernah mengisi hidupku.
Memang jauh perjalananku, tiada sanak saudara hanyalah suami sebagai kerabat terdekatku. Namun aku berusaha untuk selalu tawakal, bagaimanapun itu sudah menjadi keputusan besar dalam hidupku. Dan tidak mungkin berpatah balik. Hasbunallah wani’mal wakil.

Kehidupan di Malaysia yang tak jauh beda dengan Indonesia, mempermudahkan aku untuk bergaul dengan tetangga dan lingkungan sekitar. Hanya bahasa yang sedikit berbeda ,itupun tak terlalu menyusahkan sangat. Alhamdulillah aku cepat beradaptasi dan sudahpun bisa berbicara ala-ala melayu….
Yang lucunya, orang melayu sendiri akan terkejut kalau tahu aku adalah orang Indonesia. Sebab selama ini orang-orang yang aku temui selalu menyangka aku orang melayu, baik dari gaya bicara,cara berpakaian ataupun paras rupa. Pernah terjadi waktu aku mau balik ke Indonesia naik MAS. Sewaktu mau boarding mereka cek paspor. Mereka bertanya satu sama lain, sepertinya penasaran sambil melihat aku. Aku pun tanyalah..kenapa ada masalah ke..? lalu salah satu dari mereka menjawab, ‘Betul ke awak ni orang Indonesia, macam tak percaya je..’ ya betul ..saya orang Indonesia..kenapa?. lalu di jawab lagi “ Tak lah..sebiji macam orang melayu, tapi pegang paspor Indonesia?”…Akupun senyum-senyum je lah….itu hanya salah satu contoh…

Tapi apapun , aku sendiri bingung campur heran, bagaimana ya mereka membedakan orang Indonesia dengan orang Malaysia. Kalau dilihat secara fisikal taklah jauh beda sangat kan?. Potongan tubuh, rambut , kulit , semua hampir sama. Apa mungkin kebanyakan nya orang Indonesia jadi TKI di sana, jadi mudah dibedakan? Sebabnya….wah aku mau ngomong tapi takut jadi fitnah….biarlah. Wallahu’alam.
Bagiku semua manusia sama di sisi Allah, tak ada first class atau second dan seterusnya, yang membedakan hanyalah taqwanya .

Ternyata banyak hikmah yang aku dapat dengan berhijrah ke sini. Mungkin Allah telah menunjukkan jalan yang lebih baik bagi kehidupanku dunia akhirat. Disini aku lebih banyak belajar ilmu-ilmu baru terutama dalam bidang agama Islam. Banyak mengikuti ceramah dan kegiatan keagamaan. Walaupun di Indonesia pun boleh belajar lebih banyak ilmu agama, tetapi mungkin ketika itu hatiku belum terbuka untuk belajar lebih banyak lagi, hanya menjadi muslimah yang biasa saja.


Aku ingin berubah, Aku ingin menjadi muslimah ‘luar biasa’ muslimah yang betul-betul melaksanakan apa yang diperintah Allah swt dan apa yang dilarangNya. Insya Allah aku ingin belajar lebih banyak lagi, selagi Engkau belum mencabut nyawa ini dari raga selagi itu semangat belajarku tak kan berhenti…
Insya Allah…yaa muqallibal qulubi tsaabit qalbii ‘alaa dinik…Hai Tuhanku yang mengubah segala hati, tetapkanlah hatiku atas agamaMu. Amin

 0 Comments:

Post a Comment

<< Home