...........|| Monday, January 08, 2007 ||

Bersyukur

Ini adalah postingan pertamaku..di tahun baru 2007 ini. Lama rasanya nggak posting, habisnya belum ada idea untuk nulis apa. Kalau sekedar kehidupan sehari-hari kayaknya membuat bosan yang baca aja.
Nothing special about me. Biasa aja…
Tahun sudah berganti, umurpun makin bertambah. Hidup ini makin pendek. Bermacam-macam peristiwa telah kita lalui di tahun kemarin. Pahit getir ,suka dan duka adalah bumbu kehidupan. Manusia mana yang tidak ditimpa masalah?.Walaupun mungkin bobot masalah itu tidak seberapa dibanding masalah yang menimpa orang lain. Tapi tetap saja namanya masalah, perlu penyelesaian.

Aku bersyukur karena di beri kesempurnaan fisik (dalam hal ini tidak ada kecacatan tubuh). Sehingga bisa menjalani kehidupan ini seperti manusia normal lainnya. Coba kita lihat manusia lain. Mereka belum tentu lebih beruntung dari kita.
Tadi malam aku sempat nonton TV, menceritakan seorang anak SD yang cacat. Dia tidak bisa berjalan, sehingga kemana-mana dia menggunakan ‘skateboard’ untuk menopang badannya. Sebenarnya dia memiliki kaki, cuma menurut penglihatanku, kakinya tidak sempurna. Tapi dia tidak minder untuk bergaul dengan orang lain. Tiap hari naik turun tangga untuk sampai ke ruang kelas nya di tingkat 1. Kecacatannya tidak menghalang dia untuk beraktivitas seperti teman sebayanya. Bahkan dia bisa berenang, main bola dan bermain-main dengan kawan-kawannya seperti biasa. Waktu ditanya apakah dia tidak segan atau malu dengan kawannya yang lain (karena kecacatannya) dia menjawab, “Saya kan manusia biasa juga, seperti mereka.”

Kisah lainnya seorang gadis yang tidak mempunyai kedua tangan sejak dilahirkan. Kalau diperhatikan, pada bagian lengan atas sebenarnya sudah terbentuk tapi hanya kecil dan pendek. Sehingga dia terpaksa menggunakan kaki untuk menggantikan fungsi tangannya. Walau begitu gadis ini pantang menyerah ,tetap bersemangat baja. Dia tidak hanya berdiam diri sambil menyesali nasibnya dan menjadi beban kepada orang tua. Akan tetapi dia membekali dirinya dengan ketrampilan melukis. Ya, dia melukis dengan kedua kakinya. Hasil lukisannya bagus-bagus. Dengan melukis dia bisa mendapatkan penghasilan sendiri, malah bisa ikut meringankan beban orang tuanya.
Semangat-semangat mereka itulah yang patut di tiru. Tak mudah berputus asa, hidup penuh dengan keazaman, dan tak mudah menyerah.

Di tempat lain pula, diceritakan satu keluarga yang miskin, makan hanya berlaukkan gula. Ya , gula pasir itu untuk lauk makan nasi. Kalau di Indonesia, dulu mungkin ada juga yang makan nasi berlaukkan garam. Tapi ternyata di sini malah ada yang masih makan nasi berlaukkan gula.

Kisah-kisah begini membuat kita jadi insyaf, lebih bersyukur kepada Allah. Atas nikmat dan rahmat yang diberi kepada kita. Kadang kala kalau kita tengah dilanda masalah, rasanya mau saja berputus asa, kita merasa kitalah yang paling menderita dalam dunia ini. Tapi apabila kita melihat ke bawah ataupun melihat pada kisah-kisah diatas, baru kita sadar ternyata kita lebih beruntung dari sebagian insan yang lain. Masih diberi kesempurnaan fisik untuk menjalani hidup sebagai manusia. Dan mungkin kelebihan material dibanding orang lain.
Allah itu maha adil, kita belum dikatakan beriman selagi Dia belum menguji kita.
MIskin dan Kaya Allah yang mengatur, setiap orang ada rezekinya masing-masing. Kekayaan adalah ujian, bagaimanakah kita memanfaatkan kekayaan itu. Dijalan manakah kita membelanjakannya. Kemiskinan juga adalah ujian. Adakah dengan kemiskinan itu membuat kita makin melupakan Allah?. Sebab kita rasa Allah tidak adil kepada kita?.
Allah menyuruh kita berusaha, dan bertebaran dimuka bumi ini untuk mencari rezeki. Sedikit atau banyak bagian kita, itu adalah urusanNya.

Biarlah miskin harta dunia , asalkan kaya ilmu dan amalan . Janganlah kaya harta dunia tapi miskin ilmu agama dan amal ibadah. Kaya harta dunia diimbangi dengan kaya ilmu dan amal ibadah.Dan yang paling buruk adalah, miskin harta di dunia, dan juga miskin ilmu dan amal ibadah.
Surah Ibrahim:7
……..Lain syakartum laazidannakum, wa lainkafartum inna ‘adzabii lasyadiid.

Maksudnya :
……“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni’mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni’matKu), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”

 1 Comments:

At January 11, 2007 2:21 PM, Blogger Rini said...

"bersyukur...
Salah satu kegiatan yang sering terlupakan oleh kita. Padahal, banyak sekali manfaat di dalamnya."

 

Post a Comment

<< Home