...........|| Monday, November 20, 2006 ||

Keponakanku Berlian

Namanya Berlian, nama itu aku yang mengusulkan, nggak sangka ternyata nama itu jadi miliknya sampai sekarang. Sesuai dengan orangnya, waktu dilahirkan bayi itu putih bersih, cantik, dengan rambut hitamnya yang sangat lebat dan juga kedua matanya yang bulat bersinar seakan berlian. Umurnya baru sembilan tahun, masih kelas 3 SD, perwatakannya lembut dan pandai bergaul. Tapi Berlian telah menjadi anak yatim, ayahnya meninggal karena sakit keras waktu dia berumur 5 tahun dan adiknya 2 tahun.

Walaupun baru 9 tahun, dia tidak seperti anak-anak lain yang seumurnya. Dia tidak segan untuk menolong membuat pekerjaan rumah. Cuci piringpun dia sudah pandai, begitu juga cuci seragam sekolahnya sendiri. Yach, walaupun masih harus di pantau , takut kalau kurang bersih hasilnya. Bahkan terakhir kali aku pulang kampung , dia memaksa mamanya untuk membuat makanan kecil, dan dia yang akan menjualnya di sekolah. Katanya dia mau mengumpulkan duit untuk ditabung…Ya Allah..sampai begitu sekali pikirannya…masih kecil tapi sudah pandai berbisnis. Dan alhamdulillah..ternyata makanan yang dibawanya ke sekolah laris, selalu habis. Bahkan dia sudah pandai terima orderan he..he..dengan syarat bayar deposit dulu katanya. Duit hasil penjualan pun tidak pernah kurang atau hilang.

Kalau aku balik ke Indonesia, aku pasti selalu menghabiskan waktu untuk bersama dengan nya, dan juga keponakanku yang lain.menanyakan semua aktivitas yang di buatnya. Tentang sekolahnya, mengaji dan banyak lagi. Suatu hari dia bercerita bahwa kalau di sekolah dia selalu diganggu seorang teman lelaki. Bahkan katanya anak lelaki ini selalu mengancam untuk memukul kalau dia tidak menolongnya atau mengikut perintahnya. Lalu aku bertanya apa yang kamu lakukan?...Ya aku sih cuma diam saja Bude, aku takut di pukul, tapi aku bilang kamu(anak lelaki) dosa kalau mukul teman sendiri! Terus aku tanya lagi pada berlian, kenapa kamu nggak lapor sama bu guru?.
Sudah lapor , tapi dia tetap ngeyel (keras kepala) lagian dia kan anaknya bu Guru.

O, ya kalau dia masih ngeyel terus , kalau dia nanti sampai mukul kamu pukul aja balik, kataku. Tau nggak apa jawaban nya, Hah pukul balik? Bude, walaupun kita di sakiti orang kita kan nggak boleh nyakitin balik , kasihan?! Waduh anak ini baik hati banget, pantes temannya itu gangguin terus ya….Aku jadi sadar dia ini masih anak-anak, bukan kayak aku yang otaknya sudah banyak dimasukin polusi…he..he..
Kalau begitu ancam saja kalau masih ganggu lagi, nanti di laporkan ke Polisi. Nanti biar mamamu jumpa dengan mama anak itu, biar selesai masalahnya. Semoga anak itu kapok ya, dan nggak gangguin temannya lagi.

Ada satu kebiasaan berlian yang bikin aku geli, dia sekarang sudah pandai kirim sms pake hp mamanya. Kemarin aku sms-in mamanya , sebenarnya sih tanya kabar Berlian dan juga adik lelakinya. Tapi ternyata yang bales bukan mamanya, tapi berlian, gini isinya “ Ian mau Iqra 4, sekarang baru EBTA besok Iqra 4. Bude kapan balik Jawa Tengah salam untuk keluarga di Malaysia. Balas secepatnya”. Tuh yang bikin geli bagian ‘balas secepatnya itu, kadang dia nulisnya balas cepat. Aku jadi ingat dulu-dulu kalau nulis surat pasti bagian paling bawah aku selipkan tulisan…balas cepat…he..he..sabarlah sayang..pasti bude balas deh....
Anak-anak itu memang bikin aku kangen, tahun depan Insya Allah bude balik ke jawa Tengah, kita jalan-jalan ya…
Pesan Bude jadilah kalian anak-anak yang soleh dan salihah…berguna bagi orang tua, agama, bangsa dan Negara…and I luv you all….


 0 Comments:

Post a Comment

<< Home