...........|| Thursday, March 01, 2007 ||

Berkerudung tapi Kelakuan LIAR

Sebuah judul yang kelihatan sinis sekali, mungkin kelihatan kejam bagi sebagian orang. Tapi itulah kenyataannya. Itulah kebenarannya, fenomena yang berlaku di Negara ini yang kabanyakannya melibatkan remaja, yang masih berpredikat sebagai pelajar.

Sudah terlalu parah masalah sosial yang melibatkan remaja-remaja Islam. Mulai dari keluyuran dimall-mall, kebut-kebutan di jalan raya, mengkonsumsi narkoba, terlibat dengan geng-geng sesat, mojok sambil peluk-pelukan di Mall-mall, hamil luar nikah, sampai membuang bayi. Semua itu sekarang sudah menjadi hal yang biasa bagi remaja kita. Seolah-olah telah menjadi budaya. Sehingga apabila melakukannya tidak ada lagi perasaan salah ataupun berdosa. Bahkan menurut seorang dokter kandungan terkenal, Ibu termuda yang pernah melahirkan anak luar nikah di negara ini berumur 11 tahun, sedangkan lelaki yang bertanggungjawab masih berumur 13 tahun. Naudzubillah

Sudah terlalu burukkah perangai remaja Islam sekarang?. Mungkin ya…
Buktinya di beberapa tempat penampungan yang didirikan untuk melindungi remaja-remaja yang hamil luarnikah, ternyata sebagian besar penghuninya adalah remaja-remaja Islam kita, anak-anak yang bertudung, yang Ibu Bapaknya memberikan pendidikan Islam
sedari kecil. Anak-anak yang Ibu Bapaknya mungkin sudah bergelar Haji dan Hajjah.

Ada lagi kisah pelajar perempuan yang terlibat dengan geng ‘Punk’, dimana geng ini tidak mengakui ajaran Tuhan, bahkan berpakaian dengan gaya ala-ala Punk. Dengan gaya rambut seperti ‘kuda kepang’ baju compang-camping, serba hitam,dandanan yang mengerikan. Tapi alhamdulillah anak tersebut sekarang sudah insyaf.

Baru-baru ini juga diadakan survey kepada 887 pelajar perempuan dan hasilnya betul-betul mengejutkan. Dari 887 responden, ternyata sejumlah 886 orang pernah melakukan hubungan sex luar nikah dan hanya satu orang , saya ulangi satu orang saja yang mengaku masih perawan alias VIRGIN. Ngeri, memang betul-betul ngeri.
Seks sudah bukan jadi hal yang tabu lagi ataupun sesuatu yang terlarang untuk dilakukan. Tapi sudah jadi barang experiment, sah-sah aja dilakukan asalkan nggak sampai hamil. Tapi seandainya sampai hamil, jalan yang biasanya diambil adalah membuang bayi yang baru saja dilahirkan. Atau kalau perlu dibunuh dulu sebelum di buang.

Remaja kita sekarang sudah tidak mempunyai rasa malu, entah sudah dibuang kemana pondasi aqidah yang sudah ditanam sejak kecil. Yang ada hanyalah terlalu mengikuti hawa nafsu tanpa memikirkan akibatnya. Kerudung hanyalah hiasan kepala, sudah tidak mampu menjadi salah satu benteng untuk mengelak dari maksiat. Tidak ada bedanya dengan orang yang tak berkerudung, malah mungkin mereka jauh lebih baik akhlaknya.Wallahu’alam

Sebenarnya siapa yang paling patut disalahkan?. Kalau mau menyalahkan orangtua 100 persen, rasanya kurang bijaksana juga. Banyak juga ortu yang sudah memberi perhatian dan pendidikan agama maupun yang lain pada anak, tetapi anak-anaknya tetap ‘rusak’ juga.
Jadi sebenarnya faktor dalaman kita sendiri yang pegang peranan, karena kita bisa berpikir, mana yang baik mana yang buruk. Mana yang sesuai dengan ajaran Islam mana yang ternyata perbuatan maksiat. So, yang jelas dimulai dari diri sendiri dulu, yaitu tekat untuk membentengi diri dari gejala-gejala negative dari luar.

Kita harus menjalani kehidupan berlandaskan ajaran Alqur’an dan Hadith. Insya Allah kalau kita tetap berpegang pada keduanya, hidup kita tidak akan kacau balau.
Cara lainnya yaitu dengan mencari teman-teman yang baik, memanfaatkan teknologi untuk tujuan baik, tidak mudah terpengaruh dengan bujukan teman untuk berbuat maksiat, tidak melibatkan diri dengan hal-hal yang tidak bermanfaat dll. Hal-hal tersebut harus di imbangi dengan dukungan dan bimbingan daripada seluruh anggota keluarga, terutama Ibu dan Bapak.

Labels:


 0 Comments:

Post a Comment

<< Home