...........|| Wednesday, July 05, 2006 ||

About 6 of the sweetest and sadness things in my life

Alhamdulillah blog saya sudah agak mendingan, dapat dokter tapi bukan dokter pakar jadinya lama sembuhnya. Nggak apa-apa lah, alon-alon asal kelakon. Yang penting jangan mudah menyerah..betul nggak?.
Pas berkunjung ke blognya amee, ternyata dia lagi rajin ‘melempar’ bukan melempar bola, tapi melempar pertanyaan . Sebenarnya dulu pernah juga dapat lemparan darinya,tapi nggak di sambut. Sekarang insya Allah saya sambut sis. Apa dia? 6 hal yang paling membahagiakan dan 6 hal yang paling menyedihkan dalam hidup. Sebenarnya kalau Cuma 6 itu terlalu sedikit. Kurang tahu juga kenapa enam ya?

Saya dulukan 6 hal yang membahagiakan dalam hidup saya ya :

Pertama
Dilahirkan sebagai orang Islam, keluarga Islam, Alhamdulillah itu yang paling utama. Kalau tidak saya pun tak tahu apa yang akan jadi dengan kehidupan saya.

Kedua

Ketika saya memutuskan untuk memakai jilbab, saya anggap ini perjuangan besar. Karena bidang yang saya pelajari masa itu tidak akan mengijinkan saya untuk memakai jilbab. Tapi saya tetapkan hati, dan membiarkan peluang pekerjaan di depan mata. Saya yakin rezeki Allah dimana-mana. Insya Allah kalau kita istiqomah Allah akan memberikan petunjuk dan jalan keluar.




Ketiga
Mendapatkan teman hidup yang penyabar dan penuh kasih sayang. Yang sebenarnya tidak pernah di jangkakan dalam hidup ini. Semua ini terjadi hanya karena izin Allah swt semata-mata. Walaupun apa jua rintangannya , takdir Allah lebih berkuasa.

Keempat
Berkesempatan mengunjungi negeri orang, yaitu Malaysia. Dalam waktu yang sama berkesempatan juga pergi ke New Zealand. Sebelum ini tak pernah sekalipun terlintas di pikiran bisa pergi ke luar negeri. Alhamdulillah. Makin jauh perjalanan makin luas pemandangan…itu orang Melayu cakap.

Kelima
Bertemu dengan sahabat penaku ketika aku masih di SMA dulu ( th 1991-th 2002). Aku betul-betul nggak menyangka dulu pernah surat-suratan dengan anak Medan (perempuan lho). Sampai lulus SMA sampai Kuliah dan dia dapat kerja di Malaysia. Sebenarnya aku nggak pernah rencana mau berjumpa dgnya, tapi ini lah kuasaNya, jodoh telah mempertemukanku juga dengan sahabat penaku itu. Dulu lihat photonya aja. Sekarang bisa lihat orangnya langsung. Subhanallah….Alhamdulillah.

Keenam
Adanya penerbangan tambang murah alias low cost flight, terus terang saya hepi banget, artinya bolehlah saya sering-sering balik kampung. Lagian flightnya sekali saja, nggak perlu transfer. Dulu kan harus ke Jakarta dulu, baru ambil pesawat lain ke Solo. Sekarang bisa terus langsung dari Kuala Lumpur ke Solo. Dan yang penting ongkosnya jauh lebih murah. Return trip Insya Allah tidak sampai sejuta rupiah, kalau dulu naik Mas atau Garuda return trip bisa sampai RM 1300. Hitung sendiri berapa rupiahnya. Bedanya Cuma nggak dapat maem aja. Tapi it’s okay, kan cuma 2.5 jam di atas sana. Boleh tahan kok, tapi kalau lapar beli aja makanan di atas, mudah dan senang…..

Apabila kamu tanyakan 6 hal yang paling sedih dalam kehidupan saya , sebenarnya terlalu banyak, tetapi ada 6 hal yang sentiasa dalam ingatan :

Pertama
Ketika Ibunda tercinta meninggalkan kami adik beradik. Terasa ada yang kosong dalam kehidupan kami selanjutnya. Walaupun Ibunda kadang suka memarahi kami. Tapi sebenarnya beliau adalah orang yang penyayang, pekerja keras dan tak mudah menyerah. Tabah dalam menghadapi cobaan hidup. Apalagi beliau meninggal hanya beberapa bulan setelah saya di akad nikahkan. Ampunkanlah dosa beliau dan semoga Bunda mendapat tempat yang baik di sisiMu ya Allah.

Kedua
Ketika dikhianati sahabat baik waktu SMA .Ceritanya waktu itu saya selalu dapat best student tiap-tiap tahun (bukannya mau pamer lho). Tapi kenapa dia tega menebar fitnah bahwa saya mendapat predikat itu semata-mata karena saya pandai mengambil hati dan mendekati guru-guru. Ya Allah, tuduhan itu sama sekali tidak benar, dan semua orang sadar akan hal itu. Semua saya dapatkan karena kerja keras saya. Namun sebenarnya saya telah memaafkannya. Bahkan sampai hari ini saya tetap kontak dengan nya.Hal ini Cuma saya jadi kan ingatan dalam diri agar lebih berhati-hati walaupun dengan teman paling dekat sekalipun.


Ketiga
Waktu mengantarkan adik dan keponakan ke Ambon, itu pertama kalinya saya naik kapal laut. Karena mendadak perginya , jadi nggak dapat tiket. Berbekal nekad kami pergi juga ke Tg.Perak.Semua tiket habis terjual, akhirnya dapat juga tiket kelas ekonomi, itupun dari calo. Bayangkan pertama kali naik kapal, naik berdesak-desakan dengan barang bawaan yg berat, di tubruk kuli-kuli barang yang seakan sudah tidak peduli dengan orang lain. Main tubruk sehingga barang-barang yang di bawanya menghempap kepala orang pun mereka tidak peduli. Ah manusia. Ternyata kesedihan kami belum berakhir, lagi sibuk-sibuknya saya cari tempat tidur, eh ternyata tempat itu sudah ada orang duduk (no bed dan kelas yg sama) Saya pun tak tahu bagaimana ini bisa terjadi!. Pas merujuk pada calonya, dia minta balik tiket itu, katanya mau di carikan tiket lain. Setelah beberapa menit di tunggu tuh calo nggak mengembalikan tiket. Saya pun pergi mencari dia ditengah orang yg berdesakan di kapal. Ternyata tiket saya mau di jual ke orang lain, eh…langsung aja saya rebut balik tiket itu. Ya Allah untung masih sempat , kalau nggak tak taulah macam mana.

Kamipun sah tidak mendapat tempat tidur, terpaksa cari tempat untuk duduk di lantai kapal. Kami lalu mencari tempat yang agak tersembunyi yaitu di lorong (gang) di kamar kelas 2. Tapi cobaan datang lagi, ada tentara yang menghalau kami, ya Allah saya rasa saya lah orang termalang saat itu, saya adik dan keponakan menangis-nangis minta jangan dihalau. Tapi tentara itu buat-buat nggak peduli, tetap dihalaunya kami bahkan dengan mengancam. Tuhan saja yang tahu bagaimana perasaan saya saat itu, pedih, terhina dsb. Saya rasakan saat itu seperi gelandangan tidur di emperan dan dihalau yang punya rumah. Kalau gelandangan memang lah mereka tak bayar, tapi kami bayar bukan gratis, beginikah layanan yang diberikan pada penumpang?? Kalau ingat peristiwa itu rasanya ngenes banget. that’s the worst thing in my life
Very Poor service I might say,.

Keempat
Ketika kecolongan di masjid. Waktu itu saya ikut suami pergi ke luar kota, pengalaman pertama yang terburuk di Malaysia. Rupanya tidak di Malaysia tidak di Indonesia sama saja. Ini lebih teruk, terjadi di siang bolong. Waktu itu masuk zuhur, di bagian perempuan Cuma ada saya dan seorang gadis yang saya jumpa di tempat wudhu’ ,wajahnya manis, putih dan innocent ,waktu itu dia pakai tudung dalaman saja. Mungkin dia mau ambil wudhu, saya sapa tapi dia diam saja.
Rupanya si gadis yang saya jumpa tadi datang ke masjid dengan niat lain. Bukan mau beribadah tetapi memanjangkan tangannya alias.. mau mencuri.

Nasib baik yang dicuri cuman duit , herannya kok nggak sekalian tasnya di bawa lari. Mungkin juga cuman kepepet , kayaknya masih ada hati nurani walaupun sedikit. Yalah engkau si gadis manis, rupamu mengaburkan pandanganku, sehingga aku terlena,tiada syak wasangka dan meletakkan tasku di belakang…saat iqomat berkumandang kau tak segera masuk untuk sholat. Padahal jilbab dan tasmu ada di dalam masjid. Ternyata kau menunggu aku sholat, untuk melakukan aksimu. Waktu sholatpun hatiku rasa tak tenteram, engkau masuk mengendap-endap. Dan selesai sholat segera ku buka tas hitamku, barang-barangku masih ada Cuma duit dalam dompetku ku hilang. Hilang tanpa kesan……..
Hai si gadis manis, semoga sekali itu saja kau melakukan perbuatan dosa itu, cukuplah aku sebagai korbanmu. InsyaAllah aku maafkan perbuatanmu.

Kelima

Saat permintaan saya untuk ikut test ‘most wanted and promising position’ di kantor di tolak mentah-mentah oleh atasan saya . bahkan untuk sekedar ikut tes saja dia tak approve. Padahal aturannya semua orang diberi kesempatan untuk mencoba. Hati saya begitu terluka, sakit hati. Alasan nya sangat tidak masuk akal…kamu masih di perlukan di dept ini, padahal banyak lagi junior yang pandai2. Berilah mereka kesempatan juga, jangan mengharapkan seorang saja. Cita-cita saya setinggi langit, ingin kugapai bintang yang tinggi , itu mungkin perumpamaannya. Sebenarnya selagi saya mampu saya ingin mempunyai karir yang lebih baik. Bukankah itu lumrahnya orang bekerja?
Saya heran mengapalah dalam dunia ini, orang masih tetap memikirkan diri sendiri,hanya karena dia ada kuasa. Mungkin kesempatan yg ada tidak berarti buat nya tapi sangat berarti bagi orang lain.

Keenam
Maafkan lah saya, Saya terpaksa tinggalkan semuanya, pekerjaan dan kawan-kawan saya.
Semuanya karena ketidak adilan yang saya dapatkan, bebanan kerja sudah terlalu ‘overload’. Terkadang lebih daripada apa yang seharusnya saya buat. Sedangkan keinginan saya untuk mendapatkan karir yang lebih baik, seolah-olah hanya sebuah igauan yang entah sampai kapan berakhirnya. Mungkin saya pergi bukan dengan cara yang baik, tapi itulah keputusan saya. Keputusan ini sudah muktamad. Maafkanlah atas kesalahan yang sudah pernah saya lakukan selama ini.


6 sebenarnya tak cukup untuk meluahkan segala pahit manis dan suka duka, tapi walau apapun bagi saya pribadi semua itu saya jadikan sebagai pengajaran. Semoga ada hikmah yang dapat diambil dari setiap peristiwa yang berlaku. Sekarang saya lebih banyak berserah diri pada Allah swt. Sebenarnya semua peristiwa itu tak akan berlaku tanpa izin dariNya. Wallahu’alam

 1 Comments:

At July 06, 2006 9:26 AM, Blogger Mama Zaza said...

"wah...bisa sampe ketemu sama sahabat pena? kerenn!!! ga nyangka ya? sampe bisa ketemuan, di malaysia pula :)

iya, apa kabar ibu? udah lama nih ga berkunjung."

 

Post a Comment

<< Home