Setelah di cabut selangnya aku rasa beliau lebih nyaman, sebelum ini rasanya tidak tega melihat beliau meringis-ringis kesakitan.Beliau selalu menggerak-gerakkan mulutnya seolah-olah ingin melepaskan diri dari selang tersebut. Kadang malah terlihat seperti seakan tercekik.
Satu-persatu selang-selang dan kabel yg menempel ditubuhnya di lepas. Sekarang beliau sudah dipindahkan ke ward biasa. Tapi masih menggunakan masker. Dan juga belum bisa makan pejal, masih harus makan melalui selang . Sekarang masih belum bisa bicara normal, bisa sih mengeluarkan suara tapi nggak jelas(mungkin karena kelamaan masih selang ya?). Bekas-bekas lubang jarum terlihat ditangannya. Berwarna kemerah-merahan, lebam, agak kehitaman.
Yang jadi masalah sekarang adalah beliau 'rewel' minta pulang. Nggak mau meneruskan perubatan di rumah sakit. Kemarin berulangkali minta pulang, sambil menggeleng-gelengkan kepala. Megangin tangan terus seolah-oleh nggak mau dilepaskan. Tandanya beliau sudah tidak mau lagi tinggal di rumah sakit. Dia kata biarlah ikut takdir. Padahal beliau masih harus dibantu pernafasannya, dan juga makanannya. Belum lagi sampai sekarang dokter belum bisa mengecek bagian dalam perutnya. Karena waktu admit hari itu dikatakan terjadi pendarahan dalaman.
Sebenarnya kasihan juga sih melihat beliau begitu, walau bagaimanapun sepatutnya pengobatan diteruskan,mengingat kondisinya yang belum stabil. Dan rasanya aku pribadi nggak tega deh kalau melihat beliau makin menderita di rumah. tanpa treatmen sewajarnya.
Mungkin blogger pernah mengalami hal ini ya, menghadapi orang tua yang sedang sakit. Rasanya intinya harus sabar, dan senantiasa menghiburkan hatinya. Supaya 'betah' di rumah sakit. Dan juga siap mendengarkan setiap keluhan-keluhannya. Sekali lagi terimakasih atas doanya, dan juga saya minta tolong terus di doakan sampai kesembuhannya. Dan semoga bukan untuk beliau saja, tapi juga semua saudara kita yang saat ini tengah menjalani rawatan di rumah sakit ataupun sedang menderita sakit di rumah. Semoga Allah swt menyembuhkan dan mendengar doa kita. amin.
Labels: Curhat
3 Comments:
"Semoga ibu lekas sembuh ya mbak, kembali seperti sedia kala.
Mbak Mai dan keluarga juga diberi kesabaran untuk merawat sang bunda .."
"bener bgt mba mai..pkknya menghadapi org tua intinya adalah sabar..kapan lagi kita bisa berbakti..selagi beliau masih ada..meskipun sabar itu emang sulit..hehehe
btw, mba mai..nanti ya aku kirim imel ttg bannernya..ini aja lg curi2 waktu, selagi zhavar bo2"
"Assalamualaikum ya ukhti...I can understand how you feel...dan inshaAllah tetep sabar yah....namanya pasien emang ga ad ayang betah di RS...tapi inshaAllah kita yang sehat yang harus kuat....dan yakinkan kepada ibu untuk mengikuti saran dokter..btw waduh jadi tersanjung nih disebut sebut :)
take care
amee"
Post a Comment
<< Home